Setelah berhasil menggandeng pesaingnya yaitu PT Mobile-8 Telecom, Smart Telecom melahirkan produk baru bernama Smartfren dan sekarang perusahaan itu pun terjun ke bisnis BlackBerry. Pada awal bulan Maret 2010 ini Smart Telekom telah resmi meluncurkan BlackBerry CDMA yang pertama di pasaran BlackBerry Indonesia, namun secara global sudah diluncurkan pada bulan Juli 2009 lalu. Handset buatan Research in Motion ini diberi nama BlackBerry Tour 9630.
Gaya dari desain BlackBerry Tour ini hampir sama dengan BlackBerry Curve 8900 dan BlackBerry Bold 9000. Tujuan dari Research in Motion menciptakan handset ini adalah untuk menjangkau pasar dari kedua model tersebut.
Daya jelajahnya yang tinggi merupakan keunikan utama handset ini. Ponsel ini mendukung jaringan CDMA dual-band 800/1900 MHZ dengan kemampuan menjangkau teknologi EVDO Rev A atau dengan sebutan lainnya: "3G-nya CDMA". Selain itu BlackBerry Tour dapat melakukan penjelajahan internasional pada berbagai jaringan 3G di seluruh belahan dunia karena handset ini mendukung teknologi 3G (UMTS/HSPA) single-band 2100 MHz dan teknologi World Phone. Dukungan jaringan lainnya yang terdapat pada ponsel pintar ini adalah GSM quad-band 850/900/1800/1900 MHz. Ponsel pintar yang satu ini juga memiliki alat navigasi dengan dukungan teknologi Global Positioning System (GPS) dan BlackBerry Maps.
Kamera pada Tour ini memiliki resolusi yang sama dengan BlackBerry Curve 8900 yaitu 3.2 megapixel. Fitur standar lainnya seperti push e-mail, akses ke data korporat dengan BlackBerry Enterprise Server atau BlackBerry Enterprise Server Express, tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi.
Untuk navigasi ke menu-menunya, BlackBerry Tour masih menggunakan trackball, di mana merupakan satu kekurangan dari BlackBerry CDMA ini. Jika navigasi sudah menggunakan trackpad, tentu akan jauh lebih baik, karena banyak pengguna BlackBerry yang mengeluhkan masalah trackball yang rentan terhadap debu dan kotoran. Kekurangan lainnya adalah internal memorinya yang relatif kecil, hanya 256 MB, namun dapat ditambah dengan kartu memori eksternal MicroSD atau SDHC dengan kapasitas mencapai 1 GB.
Untuk paket tarif berlanggannya, Smart Telecom memasang harga yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan operator-operator GSM. Dengan program Smart BlackBerry Hebat, pelanggan dikenakan biaya sebesar Rp 8000 per hari atau Rp 180000 per 30 hari. Biaya tersebut sangat jauh dibandingkan dengan layanan Tri yang hanya Rp 88000 per bulannya. Walau demikian, pelanggan Smart mendapatkan paket bonus seperti mengakses data tanpa batas dan streaming video real-time sepuasnya.
Gaya dari desain BlackBerry Tour ini hampir sama dengan BlackBerry Curve 8900 dan BlackBerry Bold 9000. Tujuan dari Research in Motion menciptakan handset ini adalah untuk menjangkau pasar dari kedua model tersebut.
Daya jelajahnya yang tinggi merupakan keunikan utama handset ini. Ponsel ini mendukung jaringan CDMA dual-band 800/1900 MHZ dengan kemampuan menjangkau teknologi EVDO Rev A atau dengan sebutan lainnya: "3G-nya CDMA". Selain itu BlackBerry Tour dapat melakukan penjelajahan internasional pada berbagai jaringan 3G di seluruh belahan dunia karena handset ini mendukung teknologi 3G (UMTS/HSPA) single-band 2100 MHz dan teknologi World Phone. Dukungan jaringan lainnya yang terdapat pada ponsel pintar ini adalah GSM quad-band 850/900/1800/1900 MHz. Ponsel pintar yang satu ini juga memiliki alat navigasi dengan dukungan teknologi Global Positioning System (GPS) dan BlackBerry Maps.
Kamera pada Tour ini memiliki resolusi yang sama dengan BlackBerry Curve 8900 yaitu 3.2 megapixel. Fitur standar lainnya seperti push e-mail, akses ke data korporat dengan BlackBerry Enterprise Server atau BlackBerry Enterprise Server Express, tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi.
Untuk navigasi ke menu-menunya, BlackBerry Tour masih menggunakan trackball, di mana merupakan satu kekurangan dari BlackBerry CDMA ini. Jika navigasi sudah menggunakan trackpad, tentu akan jauh lebih baik, karena banyak pengguna BlackBerry yang mengeluhkan masalah trackball yang rentan terhadap debu dan kotoran. Kekurangan lainnya adalah internal memorinya yang relatif kecil, hanya 256 MB, namun dapat ditambah dengan kartu memori eksternal MicroSD atau SDHC dengan kapasitas mencapai 1 GB.
Untuk paket tarif berlanggannya, Smart Telecom memasang harga yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan operator-operator GSM. Dengan program Smart BlackBerry Hebat, pelanggan dikenakan biaya sebesar Rp 8000 per hari atau Rp 180000 per 30 hari. Biaya tersebut sangat jauh dibandingkan dengan layanan Tri yang hanya Rp 88000 per bulannya. Walau demikian, pelanggan Smart mendapatkan paket bonus seperti mengakses data tanpa batas dan streaming video real-time sepuasnya.
0 comments on Smartphone BlackBerry CDMA Pertama di Indonesia :
Post a Comment