Seorang janda miskin yang bernama Siu Lan mempunyai seorang anak berumur 7 tahun yang bernama Lie Mei. Hidup dalam kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjualan kue dipasar, karena miskin Lie Mei tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya.
Pada suatu musim dingin saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya sudah rusak dan Siu Lan berpesan pada Lie Mei untuk menunggu di dalam rumah karena ia akan membeli keranjang yang baru.
Saat pulang Siu Lan tidak menemukan Lie Mei di rumah. Siu Lan langsung sangat marah,
"Dasar anak tidak tahu diri! Sudah tau hidup susah tapi masih juga pergi bermain! Padahal tadi saya sudah pesan agar menunggu di rumah! Sebagai hukumannya pintu rumah akan saya kunci dari luar sehingga Lie Mei tidak dapat masuk ke dalam rumah! Dia harus diberi pelajaran!" Katanya geram.
Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue...
Sepulang dari menjual kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat itu. Ia menangis meraung-raung, tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak.
Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke dalam rumah. Siu Lan mengguncang-guncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei. Tiba-tiba sebuah bingkisan kecil jatuh dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yang dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yang ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yang berantakan tapi dapat dibaca,
"Mama pasti lupa...
Hari ini adalah hari istimewa untuk Mama...
Aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah...
Aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah...
Uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang besar...
Mama selamat ulang tahun yah..."
Siu Lan sangat menyesal dengan apa yang dia perbuat kepada buah hatinya itu...
KISAH NYATA ini dimuat di harian Xia Wen Pao-Cina pada tahun 2007.
Berpikir negatif dapat menyebabkan penyesalan seumur hidup
Berpikir positif, berpikirlah secara bijak sebelum bertindak karena penyesalan selalu datang belakangan.
Emosi adalah dimana lidah lebih dahulu bekerja dibandingkan dengan pikiran.
0 comments on Siu Lan Dan Buah Hatinya Lie Mei :
Post a Comment